Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Pepaya Serta Manfaatnya

Gowell Blog - Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan;

Batu Ginjal 
Bahan: 7 lembar daun pepaya
Cara membuat dan menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :

  • Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus. 
  • Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda, yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

Hipertensi (tekanan darah tinggi)

  • a). Bahan: 2 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring, Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir 
  • b). Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
Malaria
Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam
secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
diperas dan disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.


Sakit Keputihan
Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya. Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan
disaring  Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara teratur.

Kekurangan ASI
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti. Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan cuka. Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur.

Reumatik

  • a). Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung; Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak  Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore
  • b). Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya; Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari. 
Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)

  • a). Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep, kapur sirih secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut balita yang sakit.
  • b). Bahan: 1 lembar daun pepaya  Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.
Gangguan saluran kencing
Bahan: 3 potong akar pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih,
kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) Cara membuat: direbus dengan air sampai masak. Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

Khasiat Brotowali Bagi Tubuh

Tumbuhan liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak bundar telur berujung lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. Diperbanyak dengan stek.
   
BAGIAN YANG DIPAKAI : Batang.

KEGUNAAN :
1. Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica), memar.
2. Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
3. Kencing manis.

PEMAKAIAN : 10 - 15 gr ,  rebus , minum.

PEMAKAIAN LUAR   : Air rebusan batang brotowali dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.

CARA PEMAKAIAN  :
1. Rheumatik :
    1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus
    dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas.  Setelah dingin
    disaring, ditambah madu secukupnya, minum.  Sehari 3 x 1/2 gelas.

2. Demam kuning (icteric)  :
    1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3
    gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu
    secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas. 

3. Demam :
    2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1
    gelas.  Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x
    1/2 gelas.

4. Kencing manis :
    1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4
    jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus
    dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan,
    sehari 2 X 1 gelas.

5. Kudis (scabies) :
    3  jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan
    ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai
    untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.

6. Luka  :
    Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x
    perhari.  Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.

Buah Nanas Penuh Khasiat


Pada kesempatan ini Gowell Blog akan membahas Nanas, siapa yang ga tahu Buah nanas yang manis, asal muasal nanas berasal dari Brasil. Di Indonesia, nanas ditanam di kebun-kebun, pekarangan, dan tempat-tempat lain yang cukup mendapat sinar matahari pada ketinggian 1-1300 m dpl. Nanas merupakan tanaman buah yang selalu tersedia sepanjang tahun. Herba tahunan atau dua tahunan, tinggi 50-150 cm, terdapat tunas merayap pada bagian pangkalnya. Daun berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah. Helaian daun bentuk pedang, tebal, liat, panjang 80-120 cm, lebar 2-6 cm, ujung lancip menyerupai duri, tepi berduri tempel yang membengkok ke atas, sisi bawah bersisik putih, berwarna hijau atau hijau kemerahan. Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal dan bertangkai panjang. Buahnya buah buni majemuk, bulat panjang, berdaging, berwarna hijau, jika masak warnanya menjadi kuning. Buah nanas rasanya enak, asam sampai manis. Bijinya kecil, seringkali tidak jadi. Buahnya selain di makan secara langsung, bisa juga diawetkan dengan cara direbus dan diberi gula, dibuat selai, atau dibuat sirop. Buah nanas juga dapat digunakan untuk memberi citarasa asam manis, sekaligus sebagai pengempuk daging. Daunnya yang berserat dapat dibuat benang ataupun tall. Tanaman buah nanas dapat diperbanyak dengan mahkota, tunas batang, atau tunas ketiak daunnya.

Buah nanas digunakan untuk pengobatan :
o    rasa penuh di lambung,
o    sembelit,
o    radang tenggorokan,
o    menurunkan berat badan,
o    beri-beri,
o    keseleo, bengkak terpukul,
o    Peradangan di kulit (dermatitis),
o    aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah),
o    menghambat pertumbuhan tumor,
o    meningkatkan penyerapan (absorbsi) obat,
o    terlambat haid, dan
o    cacingan.

Cara Pemakaian:
Untuk obat yang diminum, jus 1/2-2 buah nanas ukuran sedang atau dapat juga diparut, lalu minum.
Untuk pemakaian obat luar, kupas buah nanas, lalu parut. Turapkan hasil parutannya pada bagian tubuh yang sakit, seperti membersihkan jaringan mati (debridement) pada luka bakar, ketombe, bisul, koreng, dan radang kulit (dermatitis). Cara lain, tumbuk daun nanas sampai halus, lalu balurkan pada luka bakar, bisul, dan gatal-gatal.

Pemakaian:

·         Rasa penuh di lambung 
Minum jus nanas 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas (150 cc). Lakukan 1/2 jam sebelum makan.

·         Sembelit
Kupas 3 buah nanas yang belum masak, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, jus atau parut, lalu peras. Minum air perasannya setelah makan, sehari 2 kali, masing-masing cukup 1/2 gelas.

·         Radang tenggorokan
Kupas 2 buah nanas yang telah masak, lalu cuci sampai bersih. Potong-potong, lalu dijus atau diparut. Selanjutnya, lalu disaring kemudian diminum sehari 3 kali, setiap kali cukup 1/3 bagian.

·         Menurunkan berat badan
Kupas 1 buah nanas yang tidak terlalu matang, lalu cuci sampai bersih. Potong-potong, lalu dijus diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.

·         Beri-beri
Kupas 2 buah nanas yang sudah masak, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, di jus, Sebaiknya diminum pagi atau siang hari sesudah makan

·         Keseleo, memar  
Kupas 1 buah nanas yang sudah masak, potong-potong, lalu dijus. Minum air yang terkumpul sekaligus

·         Cacingan
Kupas 1 buah nanas muda, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, bilas dengan air masak, lalu parut. Peras clan saring hasil parutannya, lalu minumkan pada anak yang cacingan sedikit demi sedikit.

·         Peradangan di kulit (dermatitis)
Sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang bersisik dan mengelupas, baik di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.

·         Ketombe
Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.

Catatan:
1.    Ibu hamil dilarang minum perasan buah nanas muda.
2.    Buah nanas di dalam saluran cerna difermentasi menjadi alkohol yang dapat menimbulkan kambuhnya rematik Gout.
3.    Penderita kencing manis (diabetes mellitus) dianjurkan untuk membatasi dalam mengonsumsi buah nanas karena kandungan gula pada yang masak cukup tinggi.

Apa Saja Fungsi Kunyit ?

 
Sebelumnya saya sudah membahas tentang Kencur, Kali ini Gowell Blog, akan memberikan informasi tentang tanaman obat yaitu Kunyit, Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. 
Penyakit apa saja yang mampu disembukan kunyit ? Ada beberapa macam penyakit antara lain :

  • Diabetes mellitus : Bahan, 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
  • Tifus : Bahan, 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di saring.Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.
  • Usus buntu : Bahan, 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren, Garam secukupnya. Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.
  • Disentri : Bahan, 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum dan diulangi sampai sembuh. 
  • Sakit Keputihan : Bahan, 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/aren. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring. Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari. 
  • Haid tidak lancar : Bahan, 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring, Cara menggunakan : diminum 1 gelas sehari.
  • Perut mulas pada saat haid : Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm. Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring. Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.
  • Memperlancar ASI : Bahan: 1 rimpang kunyit Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari. 
  • Cangkrang (Waterproken) : Bahan, 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng, Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.
  • Amandel : Bahan, 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.
Kandungan dalam Kunyit : 

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya.
Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % 
Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 %
Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H
sisanya Minyak atsiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil )
Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya

Sambiloto, Tumbuhan Kecil Berjuta Manfaat

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang. II. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 700 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.000 mm - 3.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 7 bulan · Suhu udara : 250 C - 320 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : berpasir · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 200 cm - 300 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 25 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,5 · Kesuburan : sedang - tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit · Biji disemaikan dalam kantong plastik. c. Penanaman · Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m


Tanaman ini akan berfungsi dengan baik apabila dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. kemudian dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.
Tanaman sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti :
hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi, demam, malaria, kencing nanah (gonore), kencing manis (DM), TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen atau lepra), leptospirosis, keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, kanker : penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 - 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 - 4 kali sehari, 4 - 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

Cara Pemakaian Untuk Jenis Penyakit :

  • Tifoid : Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru : Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. 
  • Disentri : Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian. 
  • Influenza, sakit kepala, demam : Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 - 4 kali sehari.
  • Demam : Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas. 
  • TB paru : Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap kali minum 15 - 30 pil. 
  • Batuk rejan (pertusis), darah tinggi : Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali. 
  • Radang paru, radang mulut, tonsilitis : Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. 
  • Faringitis : Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan. 
  • Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi : Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga. 
  • Kencing manis : Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
Kandungan Tanaman Sambiloto :

Sambiloto mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektbr (melindungi sel hati dari zat toksik).

Sirih, Suruh atau Base ? Apa Gunanya ?


Sirih, Suruh, Base,(Piper betle) adalah tumbuhan yang sama namun penyebutannya saja berbeda-beda, sirih termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau agak kecoklatan dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan 'nginang'. Biasanya kelengkapan untuk 'nginang' tersebut adalah daun sirih, kapur, pinang, gambir, dan kapulaga. Namun selain itu sirih atau suruh atau base dapat pula menyembuhkan beberapa macam penyakit : 
  1. Mengurangi produk ASI yang berlebihan : Bahan, 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya. Cara membuat, daun sirih diolesi dengan minyak kelapa, Kemudian dipanggang dengan api. Cara menggunakan, dalam keadaan masih hangat ditempelkan di seputar buah dada.
  2. Keputihan : Bahan, 7 - 10 lembar daun sirih. Cara membuat, direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih. Cara menggunakan, air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk membasuh / membersihkan seputar kemaluan secara berulang-ulang.
  3. Sakit Jantung : Bahan, 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang merah, 1 sendok jintan putih.Cara membuat, semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,ditambah 5 sendok air panas, dibiarkan beberapa menit, kemudian diperas dan disaring. Cara menggunakan, diminum 2 kali 1 hari dan dilakukan secara teratur.
  4. Sifilis : Bahan, 25 - 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula aren dan garam dapur secukupnya. Cara membuat, semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan, diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.
  5. Alergi/biduren : Bahan, 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok minyak kayu putih. Cara membuat, semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan, Dioleskan/digosokkan pada bagian badan yang gatal-gatal.
  6. Diare : Bahan, 4 - 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak kelapa. Cara membuat, semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan, digosokkan pada bagian perut.
  7. Menghentikan pendarahan gusi : Bahan, 4 lembar daun sirih. Cara membuat, direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan, setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
  8. Menghentikan pendarahan hidung  : Bahan, 1 lembar daun sirih. cara membuat, daun sirih digulung sambil ditekan-tekan sedikit supaya keluar minyaknya. Cara menggunakan, dipakai untuk menyumbat hidung yang keluar berdarah / mimisen.
  9. Sakit gigi berlubang : a). Bahan: 1 lembar daun sirih. Cara membuat, direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan, setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuhb). Bahan: 2 lembar daun sirih diremas, Garam 0,5 sendok Cara membuat, diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai garam larut, biarkan sampai dingin Cara pemakaian, dipakai untuk berkumur-kumur.
  10. Bronkhitis : Bahan, 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu. Cara membuat, daun sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula batu dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, dan disaring. Cara menggunakan, diminum 3 kali sehari 3 sendok makan

Daun sirih mengandung beraneka-ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional

Penglihatan Kurang Jelas ? Wortel Solusinya...

Siapa yang tidak tahu Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan wortel mernbutuhkan sinar matahari dan dapat turnbuh pada sernua musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri. Wortel menyukai tanah yang gembur dan subur. Menurut para botanis, wortel (Daucus carota) dapat dibedakan atas beberapa jenis, di antaranya:  
  • Jenis imperator, yakni wortel yang memiliki umbi akar berukuran panjang dengan ujung meruncing dan rasanya kurang manis. 
  • Jenis chantenang, yakni wortel yang memiliki umbi akar berbentuk bulat panjang dan rasanya manis. 
  • Jenis mantes, yakni wortel hasil kornbinasi dari jenis wortel imperator dan chantenang. Umbi akar wortel berwarna khas oranye. 
Penyakit yang dapat disembuhkan oleh Wortel adalah :


  • Kejang Jantung : Bahan, umbi wortel, 2 sendok madu, dan 1 potong gula aren, Cara membuatnya, wortel diparut dan diperas dengan 2 gelas air, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata, Cara menggunakan, diminum 1 kali sehari.
  • Eksim :
  • Bahan, 1 umbi wortel dan 1 sendok teh kapur sirih, Cara membuatnya wortel diparut dan dicarnpur dengan kapur sirih diaduk sampai merata. Cara menggunakan, ditempelkan pada bagian yang sakit dan dibalut dengan verban.
  • b. Bahan: 3 umbi wortel, Cara membuatnya wortel diparut dan diseduh dengan 2 gelas air masak. Cara menggunakan, airnya diminum 2 kali sehari.

  • Cacing Kremi : Bahan, 5-7 umbi wortel, garam dan santan kelapa secukupnya, Cara membuatnya wortel diparut, kemudian ditambah dengan bahan lainnya, Cara menggunakan, semua bahan diperas dan disaring, kemudian diminum menjelang tidur malam. 
  • Mata Minus : Bahan, umbi wortel secukupnya, Cara membuatnya wortel diparut dan diperas untuk diambil airnya, Cara menggunakan, diminurn setiap pagi hari secara teratur.

Kandungan : 

Wortel mempunyai nilai kandungan Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram, besi 0,8 miligram, vitamin B 1 0,06 miligram, dan vitamin C 6 miligram. Komposisi di atas diukur per 100 gram.

Benalu, Parasit Yang Berkhasiat

 
Benalu (loranthus) merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit, menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut dalam pohon kayu yang ditempelnya dapat mati. Bunga benalu berkelamin tunggal, biji buahnya mengandung getah. Pengembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah benalu tersebut. Proses pengembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang bergetah itu dimakan binatang atau burung. Kemudian biji benalu tersebut melekat di dahan dahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya, dan tumbuh di dahan itu.
Tapi ajaibnya benalu walau sebagai tanaman parasit, bukan saja merugikan namun memiliki khasiat yang dapat menyembuhkan penyakit ganas seperti : 

  • Tumor dan Kanker : 1-2 batang benalu yang menempel pada  pohon teh, 1 batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya. Cara Membuat, semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan, diminum 1 kali sehari ½ gelas.
  • Amandel : 1 batang benalu yang menempel pada  pohon jeruk nipis, adas palawaras secukupnya. Cara Membuat, kedua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan, diminum 1 kali sehari ½ gelas.
  • Campak : 1-2 batang benalu, adas pulasari secukupnya. Cara Membuat, kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan, digunakan sebagai bedak bagi yang kena campak.

Catatan :  
  • Benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya teh (camellia Sinensis dari familia tumbuhan theaceae) berdasarkan pengalaman dapat digunakan sebagai obat anti kanker. 
  • Sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel 
  • Jenis benalu umum dapat dimanfaatkan sebagai obat campak. Kajian secara ilmiah belum dilakukan.

Enam (6) Khasiat Buah Mengkudu



Mengkudu / Face, Tibah (MORINDA CITRIFOLIA) termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesi. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau sengaja ditanam orang dikebun atau halaman rumah. karena sudah terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit:

  1. Hipertensi : 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu. Cara Membuat, buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring. Cara menggunakan, diminum dan diulangi 2 hari sekali.
  2. Sakit Kuning : 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu. Cara Membuat, buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring. Cara menggunakan, diminum dan diulangi 2 hari sekali.
  3. Demam (masuk angin dan infuenza) : 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur, Cara Membuat, kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.  Cara menggunakan, diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.
  4. Batuk : 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut) ; Cara Membuat, kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan, diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.
  5. Sakit Perut : 2-3 daun Mengkudu, Cara Membuat, ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas. Cara menggunakan, setelah dingin disaring dan diminum.
  6. Menghilangkan sisik pada kaki : buah Mengkudu yang sudah masak di pohon. Cara menggunakan, bagian kaki yang bersisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.
 
Kandungan :
Buah mengkudu yang telah masak mempunyai aroma yang tidak sedap, namun mengandung sejumlah zat yang berkhasiat untuk pengobatan. Adapun kandungan zat tersebut antara lain morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol.

Manfaat Daun Salam

Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar rumah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1,800 m dpi. Pohon bertajuk rimbun, tinggi mencapai 25 m, berakar tunggang, batang bulat, permukaan licin. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai yang panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda. Daun bila diremas berbau harum. Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, baunya harum. Buahnya buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat, penampang sekitar 1 cm, warnanya coklat. Salam ditanam untuk diambil daunnya sebagai pelengkap bumbu dapur, kulit pohonnya dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Perbanyakan dengan biji, cangkok atau stek. 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diare, Maag, Kencing manis, Mabuk akibat alkohol;

Cara Pemakaian :

  1. Diare : 15 g daun dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air bersih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring lalu diminum.
  2. Kencing manis : 7 lembar daun salam dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum.3. Sakit maag : 15-20 lembar daun dicuci bersih, rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih. Tambahkan gula merah secukupnya. Minum sebagai teh setiap hari, sampai rasa penuh dan perih di lambung menghilang.
  3. Mabuk akibat alkohol : 1 genggam buah salam yang sudah masak dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Peras dan saring, lalu diminum.
  4. Kudis, gatal : Daun atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ketempat yang sakit.
Komposisi :
  • SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Daun: Rasa kelat, wangi. Adstringen. 
  • KANDUNGAN KIMIA: Minyak atsiri (0,05 %) mengandung sitral dan eugenol, tanin dan flavonoida.

Jambu Biji Segar Bermanfaat

Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.) Jambu klutuk (Jawa); Jambu Batu (Sunda), Jambu bender (Madura); Sotong ( Bali )
Jambu Biji tersebar luas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Srilangka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting; batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya.
 
Ada 10 penyakit yang mampu disembuhkan oleh jambu biji antara lain :

  1. Diabetes Mellitus :  1 buah jambu biji setengah masak, Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
  2. Maag : 8 lembar daun jambu biji yang masih segar. Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore. 
  3. Sakit Perut (Diare dan Mencret) : 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore. 
  4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui : jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya. Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
  5. Masuk Angin : 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
  6. Beser (sering kencing) berlebihan : 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa). Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
  7. Prolapsisani : 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji. Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada bayi.
  8. Sariawan : 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji. Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari. 
  9. Sakit Kulit : 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga jambu biji. Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
  10. Obat luka baru : 3 pucuk daun jambu biji. Cara membuat: dikunyah sampai lembut Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar tidak mengelurkan darah terus menerus.
 
Kandungan Jambu Biji :
Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr) - Kalori 49 kal - Vitamin A 25 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg - Kalsium 14 mg - Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 28 mg - Besi 1,1 mg - Protein 0,9 mg - Lemak 0,3 gram - Air 86 gram

7 manfaat Daun Kesimbukan

Daun Kentut (Paederia scandens) alias kesimbukan meripakan jenis tanaman merambat, Tumbuh liar di lapangan terbuka, semak belukar atau di tebing sungai, kadang dirambatkan dipagar halaman sebagai tanaman obat. Daun  bentuknya bundar telur sampai lonjong atau lanset bila diremas berbau seperti kentut namun memiliki banyak khasiat antara lain :  
KEGUNAAN:
  • Kejang (kolik) kandung empedu dan saluran pencernaan, perut kembung.
  • Rasa sakit pada luka, mata atau telinga.
  • Bayi dengan gangguan penyerapan makanan, mainutrisi.
  • Sakit kuning (icteric hepatitis), radang usus (enteritis), disentri.
  • Bronkhitis, batuk (whooping cough).
  • Rheumatism, luka akibat benturan, tulang patah (fraktur),keseleo.
  • Darah putih berkurang (leukopenia) akibat penyinaran (radiasi)
  • Keracunan organic phosphorus pada produk pertanian.
  • Kencing tidak lancar
 
CARA PEMAKAIAN:

  1. Perut mules karena angin : 25 lembar daun dibuat sayur atau dikukus, makan sebagai lalab matang. Untuk luarnya, daun dilayukan diatas api lalu diikatkan pada perut.
  2. Mata terasa panas dan bengkak : Daun secukupnya dicuci bersih lalu direbus dengan air. Setelah mendidih diangkat, penderita didudukkan diatas uapnya. Bila air sudah hangat, maka daunnya dibungkus dengan sepotong kain, letakkan diatas mata yang sakit sampai daun menjadi dingin, baru kompres tersebut diganti lagi.
  3. Sakit lambung (gastritis), perut kembung, disentri : 15-60 g daun segar dicuci lalu ditumbuk sampai seperti bubur. Tambahkan 1 cangkir air matang dan 1-2 sendok teh garam, aduk merata lalu disaring. Minum sebelum makan. 
  4. Herpes zooster (cacar ular) : Daun dicuci lalu ditumbuk sampai seperti bubur. Tambahkan sedikit air dan garam secukupnya, untuk dibalurkan disekitar gelembung-gelembung kecil dikulit. 
  5. Sariawan : 1/6 genggam daun kentut, 1/5 genggam daun iler, 1/4 genggam daun saga, 1/5 genggam daun picisan, 1/4 genggam daun sembung, 1/4 genggam pegagan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, 3/4 sendok teh ketumbar, 1/2 jari rimpang lempuyang, 1/2 jari rimpang kunyit, 3/4 jari kayu manis, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih. sampai tersisa kira-kira setengahnya. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, habis dalam 1 hari.
  6. Radang telinga tengah : 1/2 genggam daun dicuci bersih lalu digiling halus. Remas dengan 1 sendok makan air garam, diperas dan disaring. Airnya dipakai untuk menetes anak telinga yang sakit. Teteskan 4-6 kali sehari, setiap kali 3 tetes. 
  7. Ekzema, kulit gatal (pruritus), neurodermatitis : Batang dan daun segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus, tempelkan ketempat kelainan.

Pare dan khasiatnya buat tubuh kita

Pare (Momordica charantia L.) banyak terdapat di daerah tropika, tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, dibudidayakan atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar, untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlukan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung. Selain itu Pare juga berfungsi atau bermanfaat buat kesehatan seperti : Buah, biji, bunga, daun dan akar. 


Buah berfungsi untuk : 

- Batuk, radang tenggorok (pharyngitis). 
- Haus karena panas dalam. 
- Mata sakit dan merah. 
- Demam, malaria. 
- Pingsan karena udara panas (heatstroke). 
- Menambah napsu makan. 
- kencing manis. 
- Disentri. 
- Rheumatism, rematik gout. 
- Memperbanyak air susu (ASI). 
- Datang haid sakit (dismenorrhoea). 
- Sariawan. 
- lnfeksi cacing gelang. 

Bunga 
berfungsi untuk 
- Pencernaan terganggu 

Daun 
berfungsi untuk
- Cacingan. 
- Luka, abses, bisul. 
- Erysipelas. 
- Terlambat haid. 
- Sembelit, menambah napsu makan. 
- Sakit lever. 
- Demam. 
- Melancarkan pengeluaran ASI. 
- Sifilis, kencing nanah (Gonorrhea). 
- Menyuburkan rambut pada anak balita. 

Akar 
berfungsi untuk :
- Disentri amuba. 
- Wasir. 

Biji 
berfungsi untuk 
- Cacingan. 
- Impotensi, 
- Kanker. 
 
CARA PEMAKAIAN: 

Haus karena panas dalam, demam, heat stroke:  Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, lalu dibelah.Buang isinya, potong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.

Diabetes: 
  • 200 g buah pare segar dicuci bersih lalu diblender. Tambahkan air minum secukupnya, lalu diperas dengan sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 50 ml (seperempat gelas). Perasan dihangatkan dengan api kecil selama 15-30 menit. Setelah dingin diminum, lakukan setiap hari. 
  • 200 g buah pare dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum, Lakukan setiap hari.
Disentri : Buah pare segar dicuci lalu dibelah, isinya dibuang. Parut atau dijuice, airnya diminum. Segera minum air matang. Satu kali minum 200 cc. Disentri amuba, diare : Ambil akar pare yang masih segar sebanyak 30 g. Dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir secukupnya lalu diminum. Cacingan pada anak: 

  • Daun segar sebanyak 7 g, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus sebelum makan pagi. 
  • Ambil dua sampai tiga biji pare. Giling sampai halus, aduk dengan sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat. Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang.
Menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan:
  • Ambil segenggam daun pare, cuci bersih. Daun kemudian ditumbuk sampai seperti bubur, tambahkan air 3/4 gelas. Ramuan ini kemudian diembunkan semalaman. Pagi-pagi ramuan ini disaring, airnya dipakai untuk membasuh kulit kepala. 
  • Ambil daun pare yang masih segar secukupnya, lalu dicuci bersih. Daun pare tadi ditumbuk sampai halus, lalu diperas dengan sepotong kain. Airnya dipakai untuk melumas kulit kepala.Lakukan setiap hari. Ramuan ini terutama digunakan untuk bayi dan anak balita. 
Bisul, abses : Ambil segenggam daun pare, cuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.

Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan: Segenggam penuh daun pare dicuci bersih, lalu ditumbuk halus.Tambahkan 1 cangkir air matang, diaduk merata lalu disaring. Air saringannya ditambahkan sedikit garam, lalu diminum pada pagi hari sebelum makan.

Kencing nanah : ambil 6 lembar daun pare, 2 jari akar jayanti, 2 jari kulit kemboja, 1 jari rimpang temulawak, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas 

Khasiat akar alang-alang


Alang Alang disebut juga (Imperata cylindrica (L.) Beauv.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :

pelembut kulit,
peluruh air seni,
pembersih darah,
penambah nafsu makan,
penghenti perdarahan.

di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Hanya akarnya (rimpang) yang digunakan untuk pengobatan



Sebagai peluruh air seni : 49 buah rimpang kering, dipotong-potong kemudian ditambah dengan 2 gelas air dan dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.

Demam karena buang air kecil berdarah:
1 sendok penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging buah beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai airnya tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal dan suhu badan turun.


Kandungan akar alang-alang :
Metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang terdiri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin.

TERPOPULER