BAGIAN YANG DIPAKAI : Batang.
KEGUNAAN :
1. Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul
(sciatica), memar.
2. Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
3. Kencing manis.
PEMAKAIAN : 10 - 15 gr ,
rebus , minum.
PEMAKAIAN LUAR :
Air rebusan batang brotowali dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.
CARA PEMAKAIAN :
1. Rheumatik :
1 jari batang
brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus
dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Setelah dingin
disaring,
ditambah madu secukupnya, minum. Sehari
3 x 1/2 gelas.
2. Demam kuning (icteric) :
1 jari
batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3
gelas air
sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu
secukupnya.
Sehari 2 x 3/4 gelas.
3. Demam :
2 jari
batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1
gelas. Setelah dingin, diminum dengan madu
secukupnya. Sehari 2x
1/2 gelas.
4. Kencing manis :
1/3 genggam
daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4
jari ± 6 cm
batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus
dengan 3 gelas
air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan,
sehari 2 X 1
gelas.
5. Kudis (scabies) :
3 jari batang brotowali, belerang sebesar
kemiri, dicuci dan
ditumbuk halus,
diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai
untuk melumas
kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.
6. Luka :
Daun brotowali
ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x
perhari. Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan
batang brotowali.