Penyakit Kesehatan Reproduksi

Masalah reproduksi perlu di perhatikan, baik Pria maupun Wanita, namun yang menjadi fokus adalah alat reproduksi pada wanita karena banyaknya penyakit yang harus anda kenal pada alat reproduksi wanita. Pada umumnya kesehatan reprduksi terganggu di sebabkan oleh masalah-masalah yang tidak anda duga sebelumnya.

Salah satu penyakit yang sering menyerang kesehatan reproduksi wanita adalah kanker serviks atau Kanker leher rahim (serviks) merupakan kanker pembunuh perempuan no 2 di dunia setelah kanker payudara. Kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama. Kanker serviks yang sudah memasuki stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka yang relatif cepat. Serviks atau leher rahim/mulut rahim merupakan bagian ujung bawah rahim yang menonjol keliang senggama (vagina). Kanker leher rahim berkembang secara bertahap, tetapi progresif.


Penyebab penyakit reproduksi ini adalah :


Pertama, hubungan seks pada usia muda  
Faktor ini merupakan faktor resiko utama. semakin muda seorang perempuan melakukan hubungan seks, semakin besar resikonya untuk terkena kanker serviks. Berdasarkan peneletian para ahli, perempuan yang melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 17 tahun mempunyai resiko 3 kali lebih besar dari pada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun.

Kedua, berganti-ganti pasangan seksual

Perilaku seksual berupa ganta-ganti pasangan seks akan meningkatkan penularan penyakit kelamin. penyakit yang ditularkan seperti infeksi Human Papilloma Virus (HPV) telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks, penis dan vulva. Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai pasangan seksual 6 orang atau lebih. Disamping itu, virus herpes simpleks tipe-2 dapat menjadi faktor pendamping.

Ketiga, merokok

Wanita merokok memiliki resiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. penelitian menunjukkan, lendir serviks pada perempuan merokok mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang ada didalam rokok. Zat-zat tersebut akan menurunkan daya tahan serviks di samping itu merupakan ko-karsinogen infeksi virus.

Keempat, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang

Menggunakan pil-pil pengontrol kelahiran untuk waktu yang lama (5 tahun atau lebih) dapat meningkatkan risiko kanker leher rahim diantara wanita-wanita dengan infeksi HPV.

Kelima, kehamilan yang sering / terlalu banyak anak

Studi menyarankan bahwa melahirkan banyak anak-anak dapat meningkatkan resiko kanker leher rahim diantara wanita-wanita dengan infeksi HPV.

Keenam, penyakit menular seksual

Wanita yang mempunyai banyak mitra seksual mempunyai resiko yang lebih tinggi dari rata-rata mengembangkan kanker leher rahim. Seorang wanita yang mempunyai hubungan seksual dengan seorang pria biasa "jajan" (membeli PSK) berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker leher rahim. Pada kedua kasus-kasus, resiko mengembangkan kanker leher rahim lebih tinggi karena wanita-wanita ini mempunyai risiko infeksi HPV yang lebih tinggi dari rata-rata.

TERPOPULER